Workshop TBC Gerakan 1-20 Untuk Peningkatan PIS-PK
Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo menggelar workshop TBC Gerakan 1-20 untuk peningkatan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di ruang pertemuan Tengger Kantor Bupati Probolinggo, Selasa (22/10/2019).
Kegiatan ini diikuti oleh 150 orang tenaga kesehatan yang tersebar di 33 puskesmas se-Kabupaten Probolinggo. Selama kegiatan mereka mendapatkan materi analisa situasi Tuberkulosis di Kabupaten Probolinggo dan workshop TBC Gerakan 1-20 untuk peningkatan PIS-PK oleh Dinkes Provinsi Jawa Timur dan Dinkes Kabupaten Probolinggo.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan komitmen dukungan terhadap Gerakan 1-20 Program TBC oleh Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Liliek Ekowati, Kepala Bidang Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dr. Dewi Veronica, PP TBC dan Kader TBC.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Veronica mengungkapkan kegiatan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular TBC. “Selain itu untuk menemukan kasus TBC melalui Gerakan 1-20 untuk peningkatan PIS-PK di Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto mengatakan jumlah kasus TBC di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2018 sebanyak 1.707 kasus, dimana terdapat 1.527 kasus (89%) diobati sampai sembuh dan pengobatan lengkap, 12 kasus (1%) gagal pengobatan, 46 kasus (3%) drop out dan 117 kasus (7%) meninggal dunia. “Pada tahun 2019 bulan Januari hingga September ditemukan kasus TBC sebanyak 1.267 kasus,” katanya.
Menurut Anang, program pembangunan kesehatan Indonesia mengacu pada 3 (tiga) pilar Program Indonesia Sehat yaitu mengedepankan paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan pemenuhan Universal Health Coverage melalui Jaminan Kesehatan Nasional.
“Pelaksanaan tiga pilar Program Indonesia Sehat tersebut mempunyai target sasaran seluruh usia (total coverage) mengikuti siklus kehidupan (life cycle) sehingga integrasi pelaksanaan pelayanan kesehatan dapat dilakukan lebih efektif jika melalui pendekatan keluarga,” jelasnya.
Anang menegaskan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) ini mengintegrasikan pelaksanaan program melalui pendekatan 6 (enam) komponen utama dalam penguatan sistem kesehatan (six building blocks). Yakni, penguatan upaya pelayanan kesehatan, ketersediaan tenaga kesehatan, sistem informasi kesehatan, akses terhadap ketersediaan obat esensial, pembiayaan dan kepemimpinan atau pemerintahan.
“Kami mencoba untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama pada program penyakit TBC yaitu Gerakan 1-20. Kegiatan ini mempunyai maksud bila ditemukan 1 (satu) orang penderita TBC maka sebanyak 20 orang di sekitarnya wajib diskrining dan dimasukkan pada formulir skrining TBC pada Form TB 16K. Dengan demikian diharapkan dari kegiatan ini dapat menemukan kasus TBC yang belum pengobatan,” pungkasnya. (wan)
Artikel ini telah tayang di https://probolinggokab.go.id dengan judul : Dinkes Gelar Workshop TBC Gerakan 1-20 Untuk Peningkatan PIS-PK, https://probolinggokab.go.id/v4/dinkes-gelar-workshop-tbc-gerakan-1-20-untuk-peningkatan-pis-pk/