Sosialisasi Keamanan Pangan Dan Pengamanan Jajanan Anak Sekolah
Reporter : Syamsul Akbar
PROBOLINGGO – Dalam rangka mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo memberikan advokasi dan sosialisasi keamanan pangan dan pengamanan jajanan anak sekolah di ruang pertemuan Hotel Paseban Sena Probolinggo, Selasa (27/8/2019).
Kegiatan ini diikuti oleh 45 orang peserta terdiri dari Camat Pajarakan, Kapolsek Pajarakan, Kepala Puskesmas Pajarakan, 30 orang Kepala SD/MI se-Kecamatan Pajarakan dan 14 orang Kepala Desa (Kades) se-Kecamatan Pajarakan.
Selama kegiatan mereka mendapatkan materi tentang penguatan pengawasan obat dan makanan di Kabupaten Probolinggo, advokasi keamanan pangan (gerakan desa pangan aman) serta pengamanan jajanan anak sekolah dari narasumber Dinkes Kabupaten Probolinggo dan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Surabaya.
Kasi Kefarmasian Dinkes Kabupaten Probolinggo Hajar Setyo Palupi mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi keamanan pangan dan pengamanan jajanan anak sekolah pada masyarakat serta menggalang dukungan lintas sektor dan lintas program pada kegiatan keamanan pangan dan pengamanan jajanan anak sekolah di Kabupaten Probolinggo.
“Selain itu, mewujudkan peran serta seluruh lintas sektor dan lintas program dalam edukasi dan penyebaran informasi tentang keamanan pangan dan pengamanan jajanan anak sekolah di Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya.
Sementara Sekretaris Dinkes Kabupaten Probolinggo Zainuddin mengatakan pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar dari manusia untuk dapat hidup dan berkembang. Pangan yang layak dan memenuhi syarat mutu dan keamanan merupakan suatu hal wajib yang harus dipenuhi oleh Negara. Perkembangan jaman dan perubahan gaya hidup membawa perubahan pada berbagai sendi kehidupan termasuk juga jenis pangan yang beragam termasuk cara memperolehnya.
“Kemudahan akses dan kemajuan teknologi membawa kemudahan bagi masyarakat untuk dapat membeli berbagai macam produk pangan baik makanan ataupun minuman untuk dikonsumsi. Akan tetapi perlu diwaspadai banyaknya kasus keracunan karena pangan yang tercemar. Selain itu penyakit bawaan pangan merupakan salah satu permasalahan kesehatan masyarakat yang harus diperhatikan,” katanya.
Untuk dapat mengawal keamanan pangan di masyarakat jelas Zainuddin, maka perlu keterpaduan dan koordinasi yang melibatkan semua pihak terkait baik jajaran pemerintahan daerah maupun tatanan masyarakat termasuk pelaku usaha. Pemberdayaan masyarakat merupakan satu bentuk kegiatan strategis yang memiliki daya ungkit dalam perlindungan keamanan pangan. Seperti yang telah dilaksanakan oleh BPOM melalui Gerakan Keamanan Pangan Desa dan Gerakan Pengamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah.
“Oleh karena itu perlu dilaksanakan advokasi dan sosialisasi tentang keamanan pangan dengan memberikan pengetahuan mengenai prinsip-prinsip keamanan pangan kepada masyarakat luas agar dapat diterapkan dalam praktek kehidupan sehari-sehari sehingga menjadi upaya preventif untuk menghindari masalah keamanan pangan, diantaranya keracunan pangan,” pungkasnya. (wan)
Artikel ini telah tayang di https://probolinggokab.go.id dengan judul : Dinkes Sosialisasikan Keamanan Pangan Dan Pengamanan Jajanan Anak Sekolah, https://probolinggokab.go.id/v4/dinkes-sosialisasikan-keamanan-pangan-dan-pengamanan-jajanan-anak-sekolah/