Jangan Lengah, Gejala DBD Mirip Dengan Covid-19

Reporter : Syamsul Akbar

KRAKSAAN – Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica mengatakan musim hujan dan beberapa daerah ada yang terdampak banjir. Selain Covid-19, kita juga jangan lengah dengan penyakit lain yang dapat berakibat fatal, waspadai kasus demam berdarah.

“Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia tahun 2020, kasus koinfeksi DBD dan Covid-19 ditemukan tersebar di 439 kota,” katanya.

Menurut Dewi, gejala awal DBD mirip dengan Covid-19, sama-sama ada demam, nyeri kepala dan nyeri otot. Adanya kesamaan lain yaitu terdapat kelainan organ dan nilai trombosit turun pada minggu pertama.

“Namun Covid-19 lebih sering diikuti gejala pernafasan, sedangkan DBD lebih sering terjadi perdarahan (mimisan dan bintik merah di kulit),” jelasnya.

Lebih lanjut Dewi menerangkan pemeriksaan antigen dengue dan PCR sangat penting pada fase awal penyakit untuk memastikan, apakah ada infeksi bersamaan (koinfeksi). Kedua penyakit tersebut belum ada obatnya, sehingga rutin lakukan tindakan pencegahan adalah yang terbaik.

“DBD dengan 3M Plus (menguras, menutup, mendaur ulang, menggunakan anti nyamuk, dan lain sebagainya). Sedangkan Covid-19 yaitu 3M 3P-3T (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun. Tingkatkan tracing, testing dan treatment. Hindari kerumunan, kontak erat dan kamar tertutup),” terangnya.

Dewi meminta agar masyarakat mengenali beda gejala penyakit DBD dan Covid-19. Jangan tunda konsultasi ke dokter bila demam berlangsung lebih dari 3 hari. “Kedua penyakit ini belum ada obat maupun vaksin yang efektif, sehingga pencegahan adalah yang terbaik. Tetap semangat, jaga diri dan orang orang tersayang, patuhi protokol kesehatan,” pungkasnya. (wan)

Artikel ini telah tayang di https://probolinggokab.go.id dengan judul : Waspada, Gejala Awal DBD Mirip Dengan Covid-19, https://probolinggokab.go.id/v4/waspada-gejala-awal-dbd-mirip-dengan-covid-19/